Apa itu Obligasi & Jenisnya?

Share this article:

Obligasi kemungkinan tidak asing dalam telinga Anda. Tetapi, sebetulnya apa sih obligasi? Maka dari itu, inilah waktu yang tepat anda memahami apakah itu obligasi. Tidak cuma memahami penjelasan mengenai obligasi saja, Anda pasti akan mengenali macam-macam obligasi tersebut. Simak penjelasan berikut ini. 

Definisi Obligasi

Obligasi ialah bukti pinjaman atau hutang yang dikasihkan oleh investor ke penerbit obligasi. Dan pada saat proses penerbitan obligasi dibarengi dengan kesepakatan untuk membayar kembali dasar hutang dan kupon bunganya sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui di awal. 

Penerbit obligasi dapat dikatakan sebagai debitur dan konsumen obligasi ialah kreditur atau investor. Secara singkat, obligasi diartikan surat hutang yang bisa dibeli dan konsumen akan mendapatkan keuntungan berbentuk bunga.

Baca juga Sukuk: Pengertian, Jenis, Dan Manfaat

Jenis-jenis Obligasi

Nah setelah anda memahami pengertian obligasi diatas, saatnya sekarang anda harus melek informasi tentang jenis-jenis obligasi itu sendiri. Hal ini bertujuan agar anda bisa memilih dan memilah jenis obligasi seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan anda. Oleh karena itu, baca baik-baik penjelasan berikut:

  1. Obligasi Berdasarkan Sisi Penerbit
    • Obligasi Pemerintah
      Obligasi pemerintah ialah surat hutang yang diterbitkan negara. Surat hutang ini resmi secara hukum serta dilindungi oleh undang-undang, aturan pemerintah, aturan menteri keuangan (PMK), dan yang lain.

      Hal inilah yang membuat obligasi pemerintah jadi instrument investasi yang paling dicari investor karena lebih aman dari resiko. Setidaknya ada banyak jenis obligasi dalam obligasi pemerintah, yaitu Obligasi Negara Retail Indonesia, Sukuk Retail, Saving Bond Retail, dan Sukuk Negara Tabungan.
    • Obligasi Korporasi
      Obligasi korporasi ialah surat hutang yang diterbitkan oleh BUMN atau perusahaan swasta.Inilah yang menjadi alasan mengapa resiko obligasi korporasi semakin lebih tinggi daripada obligasi pemerintah. Hanya saja hal ini bergantung pada keadaan perusahaan penerbit, pasar, sampai keadaan politik negara tempat perusahaan itu berdomisili. 
    • Obligasi Pemerintah Daerah
      Setelah itu ada obligasi pemerintah daerah. Sesuai dengan namanya, obligasi tipe ini diterbitkan oleh pemerintah daerah. 

  2. Obligasi berdasarkan nominal
    • Obligasi Konvensional
      Obligasi konvensional ialah surat hutang yang memiliki satuan nominal yang besar, lebih kurang Rp1 miliar per lot.
    • Obligasi Retail
      Kebalikannya, obligasi retail ialah surat hutang yang memiliki nilai nominal kecil, misalkan Rp1 juta.

  3. Obligasi berdasarkan Imbal Hasil
    • Obligasi Konvensional
      Obligasi konvensional berdasar pada imbal hasil yang didefinisikan sebagai surat hutang yang diterbitkan pihak tertentu untuk memperoleh pinjaman.
    • Obligasi Syariah
      Obligasi syariah atau dikenali dengan nama sukuk ialah surat hutang yang memberi imbal hasil berbentuk uang sewa. Perhitungannya dilaksanakan berdasar prinsip syariah Islam, tanpa mengandung unsur riba.

  4. Obligasi berdasarkan Agunan
    • Secured Bonds
      Secured bonds ialah obligasi yang dijaminkan dengan kekayaan punya penerbit atau juga bisa dijaminkan pihak ketiga. Tipe obligasi ini dibagi jadi tiga: Mortgage bonds, Collateral trust bonds, Equipment trust certificate
    •  Unsecured Bonds
      Sementara, unsecured bonds ialah tipe obligasi yang tidak dijaminkan menggunakan kekayaan milik penerbit. Obligasi tipe ini dibagi jadi tiga: Debentures, Subordinated debentures, Income bonds.

  5. Obligasi berdasarkan hak penukaran
    • Obligasi Konversi
      Obligasi konversi ialah surat hutang yang memungkinkannya pemegang surat hutang untuk mengkonversinya jadi saham perusahaan penerbit obligasi dengan rasio penukaran yang telah disetujui sebelumnya.
    • Obligasi Tukar
      Obligasi tukar nyaris serupa dengan obligasi konversi. Perbedaannya, dalam obligasi tukar pemegang surat hutang dapat mengganti obligasi jadi saham afiliasi penerbitnya.
    • Obligasi Opsi Beli
      Selanjutnya ada obligasi opsi beli yakni surat hutang yang memberi hak ke penerbit obligasi untuk membeli datang dari tangan investor sama sesuai harga yang disetujui.
    • Putable bonds
      Obligasi ini lebih tegas dalam kewajiban beli kembali obligasi dari tangan investor. Pada putable bonds, investor mempunyai hak untuk mewajibkan penerbit obligasi untuk beli kembali surat hutangnya.

  6. Obligasi berdasarkan pembayaran bunga
    •   Obligasi Kupon
      Obligasi kupon ialah surat hutang yang periodik memberi bunga pada pihak investornya. Kupon di sini berisi nominal tertentu sesuai persetujuan kedua pihak sebelumnya.
    • Obligasi Tanpa Bunga (Zero Coupon Bonds)
      Obligasi tanpa bunga ialah surat hutang yang tidak ada bunga atau mungkin tidak memberi kupon secara periodik. Investor yang beli obligasi ini mendapatkan keuntungan dari selisih nilai jual diskonto dan nilai yang terlihat saat surat hutang diperjualbelikan
    • Obligasi Kupon Tetap (Fixed Coupon Bonds)
      Obligasi kupon tetap ialah surat hutang yang tawarkan tingkat suku bunga tetap ke investornya sampai jatuh tempo surat hutang itu.
    • Obligasi Kupon Mengambang (Floating Coupon Bonds)
      Kupon yang ditawari oleh tipe obligasi ini dapat berbeda nilainya bergantung dengan index pasar uang.

Ingin belajar dan berinvestasi di Pasar Modal Syariah? Ikuti kelas Pasar Modal Syariah dan dapatkan promo spesial 50% hanya di bulan ini! daftarkan diri anda disini : https://academy.ibantu.id/

Tentang iBantu: iBantu Academy merupakan platform yang menawarkan kursus komprehensif keuangan syariah yang secara efektif melarang ekonomi dan keuangan, modal pasar serta perbankan syariah serta hukum dan tata kelola perusahaan yang sesuai dengan kaidah syariah.

Baca juga Jenis Akad Pasar Modal Syariah

Referensi:

+ posts

Related insights